Usia tiga tahun adalah masa permulaan anak belajar bicara. Memang
proses belajar bicara pada masing-masing anak berbeda. Ada
beberapa stimulasi agar anak cepat bicara, yaitu:
1. Sering mengajak anak bicara
Banyak-banyak
mengajak anak bicara. Walaupun mereka sepertinya belum mengerti, tetapi
kata-kata tersebut akan diingatnya dan suatu saat akan diekspresikannya
saat ia sudah bisa bicara.
2. Hati-hati dalam memilih kata
Hati-hati dalam
memilih kata saat bicara di depan anak. Sebab, anak sangat mudah
menyerap dan mengingat, jangan mengucapkan kata-kata kotor atau umpatan.
Ingat, apa yang orangtua bicarakan akan ditiru saat anak bicara.
3. Mengobrol dalam suasana menyenangkan
Supaya
lebih mudah dimengerti, ajak anak mengobrol dalam suasana yang
menyenangkan. Misal, ketika bicara tentang hujan, orangtua
memperbolehkan anak menadahkan tangan untuk menampung air hujan sambil
bercerita saat hujan seluruh tanaman akan basah. Bisa juga sambil
menyanyikan lagu-lagu tentang hujan. Dengan begitu, kemampuan bicara
anak semakin terasah.
4. Usahakan anak memperhatikan
Ketika bicara
usahakan anak memang sedang menaruh perhatian. Apakah matanya sedang
melihat ke arah kita atau benda yang kita tunjukkan atau ke arah lain.
Bila anak terlihat memperhatikan sesuatu, ajak ia bicara mengenai hal
atau benda yang sedang diperhatikannya itu.
5. Beri makanan padat
Berikan makanan padat sesuai usia anak untuk merangsang otot bicaranya.
6. Jangan menyerah
Jangan mudah menyerah untuk terus mengajaknya bicara.
Catatan:
Nah, itu tadi beberapa stimulasi agar anak cepat bicara.
Konsultasikan pada ahli bila sampai usia 18 bulan, anak belum
mengucapkan kata pertama sama sekali; belum babbling atau
mengeluarkan bunyi “ba… ba” “da… da” “ma… ma” “pa…pa” serta belum
mengerti nama-nama anggota tubuh utama, seperti tangan, kaki, dan
kepala. Ini tanda anak memiliki keterlambatan bicara sehingga harus
segera ditangani ahli.
Sumber : www.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar