
"Kucir ekor kuda yang terlalu ketat akan membuat rambut halus di kulit kepala jadi rentan rusak. Helai rambut halus adalah helai rambut yang paling rentan terhadap kerusakan akibat traksi (tarik-menarik rambut dengan karet) dari waktu ke waktu. Akhirnya rambut jadi rontok dan akar rambut rapuh," katanya.
Kondisi yang demikian akan jadi lebih parah bila Anda menerapkan gaya kucir ekor kuda setiap hari. Terus-menerus mengikat rambut di tempat yang sama dengan daya ikat yang kencang akan meninggalkan bekas berbentuk gelombang di rambut.
Selain itu, traksi yang konstan bisa mencetuskan peradangan di sekitar folikel rambut. Pada akhirnya, tak hanya folikel yang berangsur rusak, tetapi juga bisa mengganggu proses pertumbuhan rambut baru.
Temitayo menyarankan untuk menerapkan tinggi ikat rambut yang variatif, misalnya, rambut dikucir dalam posisi tinggi, rendah, menyamping kiri atau kanan. Intinya, jangan mengikat rambut dalam posisi yang sama secara konsisten.
Selain itu, elastisitas karet ikat rambut juga harus diperhatikan. Karet rambut yang lunak dan elastis tidak memerlukan banyak simpul saat mengikat rambut. Alhasil, tarikan rambut tidak terlalu kencang dan tegang.
Sumber
www.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar