Tumbuh di Irlandia, Aoife Curran tahu bahwa dirinya adalah anak adopsi.
Selama 10 tahun kehidupannya ia merasa menjadi anak yang sangat spesial.
Hingga pada ulang tahunnya yang ke-13, ia diberitahu bahwa ibu
kandungnya dulu berusia 24 tahun saat mengandungnya. Orang tua angkatnya
juga mengatakan bahwa sang ibu memiliki saudara kembar dan musik adalah
salah satu hobinya. Aoife merasa lega mengetahui itu semua, tetapi ia
malah semakin penasaran tentang siapa dirinya dan siapa ibu kandungnya.
Seperti yang dilansir oleh theguardian.com,
Aoife yang saat itu berusia 15 tahun diajak pergi ke agensi adopsi oleh
orang tua angkatnya. Di sana ia baru tahu bahwa namanya yang
sesungguhnya adalah Kathy. Ia pun merasa semakin ingin bisa segera
mencari tahu dan menemukan ibu
kandungnya. Hanya saja ia harus bersabar
menunggu hingga usia 18 tahun, usia seorang anak adopsi sudah sah dan
berhak melakukan pencarian atas ibu kandungnya.
Dan hari itu
tiba, Aoife sudah bisa mulai melakukan pencarian atas siapa ibu
kandungnya yang sebenarnya saat ia akhirnya sudah berusia 18 tahun. Ia
semakin bersemangat saat tahu bahwa ternyata ibu kandungnya tinggal tak
jauh dari tempat tinggalnya. Setelah dihubungi, sang ibu pun ternyata
tak sabar ingin bertemu dengan Aofie.
Saat bertemu itulah adalah
saat yang cukup emosional baginya. Tapi ternyata pertemuan itu cukup
menyenangkan. Aoife bisa dengan nyaman mengobrol dengan ibu kandung yang
belum pernah ia temui selama belasan tahun. Akhirnya Aoife tahu bahwa
rupanya ia dan ibunya sering mengunjungi toko yang sama dan pub yang
sama pula. Bahkan rupanya mereka pernah menonton pertandingan sepak bola
bersama. Meskipun selama ini ia tak pernah bertatap langsung dengan
sang ibu, tapi rupanya ia selalu berada dekat dengan ibunya.
Lalu,
kenapa sang ibu dulu tak mau mengasuh Aoife? Rupanya saat sang ibu
hamil, tak ada satu orang pun dari keluarganya tahu. Ia merasa malu
karena pada tahun 1982 itu wanita hamil yang belum menikah merupakan
sebuah aib. Dokter saat itu pun setuju berpura-pura mengatakan bahwa
dirinya mengidap kista dan harus dioperasi di rumah sakit, padahal saat
itu ia melahirkan Aoife.
Sejak pertemuan itu, Aoife tetapi
berhubungan dengan sang ibu. Terkadang ia berpapasan dengan sang ibu di
pusat perbelanjaan atau di jalan tempat mereka tinggal. Aofie merasa
lega karena rupanya selama ia hidup, sang ibu kandung tak pernah jauh
darinya.
Sumber : www.Vemale.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar